Senin, 30 Januari 2012

 Jenis-jenis Pekerjaan

A.Jenis-Jenis Pekerjaan Jenis pekerjaan bermacam-macam. Semua pekerjaan harus dilakukan dengan sunguh-sungguh. Pekerjaan yang dilakukan dengan baik akan mendapatkan hasil yang maksimal. Pekerjaan yang ditekuni manusia dilakukan untuk mendapatkan upah. Upah yang diperoleh dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. 1. Pekerjaan yang Menghasilkan Barang dan Jasa Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, setiap orang harus bekerja. Zaman sekarang ini orang harus pandai-pandai mencari pekerjaan. Modal utama seseorang untuk bekerja adalah kemauan, pendidikan, dan keterampilan. Perhatikan orang-orang yang tinggal di sekitarmu! Pasti jenis pekerjaan mereka bermacam-macam. Ada yang menghasilkan barang dan ada pula yang menghasilkan jasa. Contoh pekerjaan yang menghasilkan barang, misalnya orang yang tinggal di dekat perkebunan kelapa. Ia dapat bekerja sebagai pembuat sapu dan keset dengan memanfaatkan sabut kelapa. Ada juga orang yang menggunakan tanah Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan dapat mengenal jenis-jenis pekerjaan dan dapat memahami pentingnya semangat kerja. untuk membuat genteng, batu bata, dan gerabah. Pekerjaan yang menghasilkan bahan makanan, misalnya pembuat tahu, membuat tempe, membuat roti, membuat bakpao, serta berbagai macam makanan lain.
Selain membutuhkan barang, orang hidup juga membutuhkan jasa. Jasa diperoleh dari orang lain. Untuk mendapatkan jasa, harus ada imbalan tertentu. Seseorang yang telah memberikan jasa akan menerima imbalan. Imbalan atau upah biasanya berupa uang. Selanjutnya, perhatikan contoh berikut. Pak Sukri mempunyai kebun kelapa sawit yang luas. Tanaman kelapa sawitnya banyak sekali. Pak Sukri tidak dapat mengurus kebun kelapa sawitnya sendirian. Ia membutuhkan bantuan orang lain untuk mengurus kebun kelapa sawit tersebut. Orang lain yang membantu tersebut bekerja memelihara, memanen, dan menjual buah kelapa sawit. Seminggu sekali para tenaga kerja yang membantu di kebun kelapa sawit tersebut menerima upah berupa uang dari Pak Sukri. Uang yang mereka terima itu merupakan imbalan atas jasa yang telah diberikan kepada Pak Sukri.
Dari contoh tersebut, dapat disimpulkan bahwa jasa adalah bantuan berupa tenaga, pikiran, keterampilan, atau pelayanan yang diberikan kepada orang lain. 2. Contoh Pekerjaan yang Menghasilkan Barang dan Jasa Jenis pekerjaan ada bermacam-macam. Ada pekerjaan yang menghasilkan barang dan ada juga pekerjaan yang menghasilkan jasa. Semua pekerjaan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh penghasilan. Berikut adalah contoh pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa. Ayah Andi bekerja sebagai koki di perusahaan roti. Ia pandai membuat aneka roti. Andi sering membawa roti ke sekolah untuk dibagikan kepada teman-temannya. Ibu Tina membuka usaha salon kecantikan. Ibu Tina sering diundang untuk merias pengantin.
Ayah Gunawan bekerja sebagai sopir bus. Ia berangkat pagi dan pulang malam hari. Pekerjaan orang tua Irfan adalah membuat peralatan rumah tangga, seperti ember, panci, cerek. Ia menerima banyak pesanan dari luar kota. Setiap ada waktu luang, Irfan ikut membantu membuat panci dan cerek. Ibu Maman dikenal sebagai penjahit di kampungnya. Banyak warga sekitar yang menjahitkan kain kepada Ibu Maman. Ibu Maman terampil dan teliti dalam menjahit, sehingga banyak pelanggan yang puas dengan pekerjaan Bu Maman. Ayah Medi bekerja di kantor perusahaan percetakan. Perusahaan tersebut melayani jasa cetak undangan, kalender, buku nota, buku bacaan, dan majalah. Ibu Marni membuka warung makan di pinggir jalan. Warung tersebut menyediakan aneka makanan. Ada nasi sayur, nasi soto, serta berbagai makanan dan minuman lainnya. Contoh-contoh tersebut menunjukkan bahwa pekerjaan yang ditekuni manusia ada yang menghasilkan barang dan ada yang menghasilkan jasa







Jumat, 27 Januari 2012

Materi 5


Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Sekolah

Kegiatan jual beli dilingkungan sekolah dapat berupa koperasi sekolah dan kantin sekolah.
1. Koperasi Sekolah

a. Pengertian Koperasi Sekolah
Koperasi sekolah adalah koperasi yang anggotanya para siswa SD, SMP, SMA, madrasah, pesantren, atau sekolah yang setingkat di mana koperasi sekolah didirikan. Koperasi sebagai perwujudan perekonomian yang berdasarkan asas kekeluargaan merupakan sektor yang penting dalam perekonomian Indonesia. Sebagai upaya untuk tetap memelihara kesinambungan perkoperasian di Indonesia, perlu adanya usaha menciptakan kader-kader koperasi yang baik. Kader koperasi tersebut dapat diperoleh melalui suatu proses pendidikan dan latihan langsung yang dapat dilaksanakan di sekolah melalui pendirian koperasi sekolah.
b. Dasar Pendirian Koperasi Sekolah
Koperasi sekolah didirikan berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Koperasi dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (sekarang Departemen Pendidikan Nasional) Nomor 51/M/SKB/ III/1984 dan Nomor 158/P/1984. Surat keputusan ini menunjukkan bahwa koperasi sekolah merupakan badan yang cukup penting didirikan sebagai sarana siswa untuk belajar dan bekerja. Koperasi sekolah dibentuk dengan persetujuan rapat yang dihadiri oleh para siswa, guru, kepala sekolah, dan karyawan sekolah. Dalam rapat tersebut disusun juga peraturan-peraturan yang berlaku dalam koperasi sekolah. Koperasi sekolah diusahakan dan diurus oleh para siswa.
Pengurus koperasi sekolah adalah para siswa dan dibimbing oleh para guru. Setiap koperasi memerlukan modal dasar. Modal koperasi diperoleh dari simpanan anggotanya dan mungkin juga pinjaman dari sekolah yang bersangkutan. Simpanan para anggota koperasi sekolah berupa simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela. Karena kegiatan koperasi sekolah merupakan kegiatan jual beli, pasti mendapatkan keuntungan. Keuntungan tersebut disisihkan dan dikenal dengan sebutan sisa hasil usaha (SHU). SHU tersebut akan dibagikan kepada setiap anggota koperasi setiap tahunnya. Besarnya SHU yang diterima masing-masing anggota berbeda-beda disesuaikan dengan besarnya jasa dari masing-masing anggota. Koperasi sekolah dapat memudahkan siswa memenuhi kebutuhan sekolah. Selain itu, siswa dididik untuk bertanggung jawab, dibiasakan berlaku setia kawan terhadap sesama siswa, dan berlatih berorganisasi.
c. Jenis Usaha Koperasi Sekolah
Sebagai usaha yang bergerak di lingkungan sekolah, koperasi sekolah membuat berbagai jenis usaha yang berhubungan dengan kegiatan di sekolah. Kegiatan di sekolah yang utama adalah proses belajar mengajar. Oleh karena itu, koperasi sekolah menyediakan berbagai kebutuhan untuk memperlancar proses belajar mengajar. Usaha yang dilakukan koperasi sekolah sebagai berikut.
1) Usaha Jasa
Bermacam-macam jasa dapat diselenggarakan oleh siswa melalui koperasi sekolah. Contoh usaha jasa tersebut sebagai berikut.
a) Usaha Jasa Fotokopi
Usaha fotokopi merupakan jenis usaha jasa yang cocok dilakukan oleh koperasi sekolah. Sering guru memberikan bahan atau materi pelajaran yang tidak dimiliki siswa. Dengan adanya usaha fotokopi, materi tersebut dapat dimiliki oleh setiap siswa.
b) Usaha Seragam Sekolah
Penjualan seragam sekolah biasanya juga dikelola koperasi. Misalnya, pakaian olahraga, rok, celana, dasi, dan topi. Di koperasi juga tersedia kaos kaki, sabuk, hasduk, dan peralatan pramuka.
2) Usaha Pertokoan
Jenis usaha pertokoan erat hubungannya dengan kebutuhan belajar siswa. Di toko ini disediakan berbagai kebutuhan, seperti alat tulismenulis, buku gambar, alat kebersihan, obat-obatan, dan seragam sekolah. Disediakan pula alat-alat praktik menggambar, seperti kuas, cat air, dan palet. Persediaan alat-alat tersebut tergantung pada kebutuhan siswa. Penyediaan perlengkapan sekolah sangat memudahkan siswa dan guru. Hal itu dikarenakan oleh siswa maupun guru tidak perlu jauhjauh membeli perlengkapan sekolah. Pada umumnya harga barang di koperasi sekolah lebih murah daripada di toko.
Koperasi sekolah diurus oleh pengurus koperasi sekolah yang dipilih dari kalangan siswa. Namun, apabila siswa belum dapat mengurus maka pengurus diangkat dari kalangan guru yang disetujui oleh kepala sekolah. Kekuasaan tertinggi dalam koperasi sekolah adalah rapat anggota. Rapat anggota diadakan satu kali dalam setahun.
2. Kantin Sekolah
Kantin sekolah adalah warung tempat menjual makanan dan minuman yang berada di lingkungan sekolah. Kantin sekolah dikelola oleh pihak sekolah, koperasi sekolah atau pun pihak lain yang bekerja sama atau sudah mendapatkan izin dari pihak sekolah. Pada waktu istirahat, biasanya siswa banyak membeli aneka makanan dan minuman di kantin sekolah. Kantin sekolah tidak menyediakan barang dagangan yang berupa perlengkapan sekolah. Jumlah kantin pada setiap sekolah berbeda-beda. Ada sekolah yang mempunyai satu kantin dan ada pula sekolah yang mempunyai lebih dari satu kantin. Kantin sekolah di SD biasanya dikelola oleh penjaga sekolah atau istri dari penjaga sekolah tersebut.

Materi 4


MEMELIHARA DOKUMEN DAN KOLEKSI BENDA

  1. Pentingnya Memelihara Dokumen dan Koleksi Benda Berharga
Suatu hari Fadilah melihat ibu menyusun dokumen penting dalam map plastik. Ada akta kelahiran, kartu keluarga, surat tanah, ijazah, dan surat dari eyang. Di amplop surat itu masih tertempel perangkonya. Ibu juga menyusun foto-foto dalam album.
Di ruang tamu Fadilah melihat ayah membersihkan dan membereskan piala di lemari. Ayah membersihkan piala itu. Setelah bersih, piala itu terlihat indah. Kata ayah dan ibu, dokumen dan benda berharga harus dirawat dengan baik. Supaya tidak mudah rusak dan dapat digunakan kembali.
Apakah kamu mempunyai akta kelahiran? Semua orang harus memiliki akta kelahiran. Akta kelahiran tidak boleh hilang. Akta kelahiran harus dijaga dan dipelihara. Supaya tidak rusak atau hilang. Akta kelahiran bisa dilaminating. Bisa juga dimasukkan dalam map yang bersih.
Kartu Keluarga, KTP, dan SIM biasanya dilaminating supaya tidak rusak. Laminating adalah pengepresan dokumen. Dokumen dilapisi plastik khusus dan kemudian dipanaskan dengan mesin sampai merekat. KTP dan SIM adalah identitas diri yang harus selalu dibawa.
Koleksi benda berharga dirawat dengan cara dibersihkan dari debu dan kotoran. Tempat untuk menyimpannya pun jangan sembarangan. Supaya tidak kusam dan tidak mudah rusak. Contoh benda koleksi adalah piala, medali, uang kuno, buku, perangko lama, lukisan, dan masih banyak lagi. Jika terawat dengan baik harganya jadi mahal. Jika tidak terawat, kelihatan jelek dan tidak laku.

  1. Cara Memelihara Dokumen dan KoleKsi Benda Berharga
Suatu hari Mahdi mengajak Muti menyusun perangko dalam album.
Muti adalah adik Mahdi.
Mahdi sangat sayang kepada Muti.
“Menyusun perangko itu termasuk perawatan,” kata Mahdi kepada Muti.
“Perangko tidak akan hilang dan sobek apabila disusun Rapi.
Dilihatnya pun akan indah,” kata Mahdi lagi.
“Oh…begitu ya, kak,” kata Muti.
“Iya, setiap dokumen dan benda koleksi harus selalu dirawat,” jawab Mahdi.
“Bagaimana cara merawatnya ya, kak?” tanya Muti kebingungan.
“Caranya sangat mudah, kok,” jawab Mahdi.
Beginilah caranya:
1. Bersihkan dokumen dan benda koleksi dari kotoran, terutama debu.
2. Simpan dokumen dan benda koleksi di tempat yang kering. Jangan lupa bersihkan dulu tempat itu.
3. Diberi kapur barus supaya tidak ada binatang pengganggu.
4. Disimpan dengan rapi dan menarik.
5. Dokumen yang ada di map plastik sekali-sekali harus dikeluarkan dulu atau ditukar tempat supaya tidak melekat.


Jumat, 16 Desember 2011

Materi IPS SD

Materi 1
Kenampakan Alam, Sosial, dan Budaya

A.Pengertian Kenampakan Alam
Kenampakan alam atau bentang alam adalah bentuk-bentuk permukaan bumi.
B.Jenis-jenis Kenampakan Alam
1.Kenampakan alam wilayah daratan
Misalnya: dataran tinggi, dataran rendah, pantai, tanjung, gunung, dan pegunungan.
2.Kenampakan alam wilayah perairan
Misalnya: sungai, danau, selat, teluk, dan laut.
C.Berbagai Jenis Kenampakan Alam, Ciri, dan Manfaatnya
1.Dataran tinggi
Adalah daerah datar yang memiliki ketinggian lebih dari 400 meter di atas permukaan laut.
Dataran tinggi dapat dimanfaatkan untuk:
 Menanam tanaman jenis sayuran dan buah-buahan
 Tempat peristirahatan
 Tempat rekreasi
Nama dataran tinggi di Indonesia antara lain:
• Dataran tinggi Dieng di provinsi Jawa Tengah
• Dataran tinggi Kerinci di provinsi Jawa Barat
• Dataran tinggi Tengger di provinsi Jawa Timur
• Dataran tinggi Minahasa di provinsi Sulawesi Utara
• Dataran tinggi Penreng di provinsi Sulawesi Tengah
2.Dataran rendah
Adalah bagian dari dataran yang datar dengan ketinggian antara 0-200 meter di atas permukaan laut.
Manfaat wilayah dataran rendah antara lain:
 Untuk pertanian
 Untuk peternakan
 Untuk perumahan penduduk
Dataran rendah terdapat di pulau-pulau besar di Indonesia yaitu:
• Papua
• Sumatera
• Kalimantan
• Sulawesi
• Jawa
3.Pantai
Adalah bagian dari dataran yang berbatasan langsung dengan laut.
Pantai dapat dimanfaatkan antara lain:
 Untuk tempat wisata
 Untuk tempat tumbuhnya tanaman kelapa dan hutan bakau
 Pasang surut air laut untuk pertambangan dan membuat garam
Nama pantai sebagai obyek wisata di Indonesia antara lain:
• Pantai Parang Tritis di provinsi DI Yogyakarta
• Pantai Lasita di provinsi Banten
• Pantai Nirwana di provinsi Sulawesi Tenggara
• Pantai Sanur dan Kuta di provinsi Bali
• Pantai Losiana di provinsi NTT
4.Tanjung atau semenanjung
Adalah dataran tinggi yang menjorok ke laut. Perbedaan antara semenanjung dengan tanjung terletak p-ada ukurannya. Semenanjung berukuran besar, sedangkan tanjung berukuran lebih kecil.
Nama tanjung dan semenanjung yang terdapat di Indonesia antara lain:
• Tanjung atau semenanjung Jabung di provinsi Jambi
• Tanjung atau semenanjung Kait, Pujut di provinsi Banten
• Tanjung atau semenanjung Sadari di provinsi Jawa Barat
• Tanjung atau semenanjung Bakung, Sari di provinsi Bali
• Tanjung atau semenanjung Malatayur di provinsi Kalimantan Tengah
5.Gunung
Adalah bukit yang sangat besar dan tinggi, dengan ketinggian puncaknya lebih dari 600 meter.
Gunung dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk keperluan:
 Perkebunan
 Rekreasi/karya wisata
 Kegiatan olahraga pedakian
 Penelitian
Nama gunung di Indonesia antara lain:
• Gunung Tangkuban Perahu di provinsi Jawa Barat
• Gunung Gambuta di provinsi Sulawesi Utara
• Gunung Trikora, Mandala di provinsi Papua
• Gunung Agung, Lasung di provinsi Bali
• Gunung Tambora di provinsi NTB
6.Pegunungan
Adalah bagian dari daratan yang bergunung-gunung dengan ketinggian lebih dari 700 meter di atas permukaan laut.
Daerah pegunungan banyak dimanfaatkan untuk:
 Tempat rekreasi
 Tempat peristirahatan
 Kegiatan pertanian jenis holtikultura (sayur-sayuran dan buah-buahan)
Nama pegunungan di Indonesia antara lain:
• Pegunungan Dieng di provinsi Jawa Tengah
• Pegunungan Tengger di provinsi Jawa Timur
• Pegunungan Jaya Wijaya di provinsi Papua
• Pegunungan Bukit Barisan di pulau Sumatera
• Pegunungan Quarles di pulau Sulawesi
7.Sungai
Sungai ada yang menyebutnya dengan nama kali, krueng, pangkung, dan aek.
Sungai dapat dimanfaatkan orang untuk:
 Irigasi atau pengairan
 Tempat perikanan
 Transportasi
Nama sungai di Indonesia antara lain:
• Sungai Batanghari di provinsi Sumatera Barat
• Sungai Ciliwung di provinsi DKI Jakarta
• Sungai Mahakam di provinsi Kalimantan Timur
• Sungai Opak di provinsi DI Yogyakarta
• Sungai Bengawan Solo di provinsi Jawa Tengah
8.Danau
Adalah genangan air yang sangat luas yang dikelilingi oleh dataran. Menurut kejadiannya, terdapat 2 jenis danau, yaitu:
* Danau alam
Adalah danau yang terbentuk karena kejadian alam. Misalnya, letusan gunung.
* Danau buatan
Adalah danau yang dibuat manusia. Misalnya, waduk atau bendungan.
Manfaat waduk antara lain:
 Objek wisata
 Tempat budidaya ikan
 Pengairan/irigasi
 Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Nama-nama danau yang terdapat di Indonesia antara lain:
• Danau Maninjau di provinsi Sumatera Barat
• Danau Saguling di provinsi Jawa Barat
• Danau Kerinci di provinsi Jambi
• Danau Riam Kanan di provinsi Kalimantan Selatan
• Danau Tondano di provinsi Sulawesi Utara
9. Selat
Adalah perairan atau laut sempit yang menghubungkan dua buah pulau.
Manfaat dari selat:
 Sebagai jalur angkutan terpendek antarpulau
Nama selat di Indonesia antara lain:
• Selat Bangka menghubungkan Sumatera dan Bangka
• Selat Madura menghubungkan Jawa dan Madura
• Selat Makassar menghubungkan Kalimantan dan Sulawesi
• Selat Bali menghubungkan Jawa dan Bali
• Selat Karimata menghubungkan Sumatera dan Kalimantan
10. Teluk
Adalah bagian laut yang menjorok ke darat.
Manfaat dari teluk:
 Sebagai bandar atau pelabuhan laut
Nama teluk di Indonesia antara lain:
• Teluk Bayur di provinsi Sumatera Barat
• Teluk Perigi di provinsi Jawa Barat
• Teluk Bane di provinsi Sulawesi Selatan
• Teluk Sampit di provinsi Kalimantan Tengah
• Teluk Cendrawasih di provinsi Papua
11. Laut
Adalah kumpulan air asin yang menggenang dan menghubungkan daratan atas pulau-pulau.
Laut dimanfaatkan untuk:
 Tempat penangkapan ikan
 Tempat wisata laut
 Tempat lalu lintas antarpulau
Nama laut di Indonesia antara lain:
• Laut Hindia
• Laut Banda
• Laut Seram
D. Ciri-ciri Kenampakan Sosial dan Budaya di Lingkungan, Kabupaten/Kota dan Provinsi
1. Masyarakat yang tinggal di pedesaan memiliki ciri-ciri antara lain:
 Mata pencaharian bertani, berladang, nelayan
 Sifat kekeluargaan dan kegotong royongan masih erat dan terjaga dengan baik, bahkan masih memegang teguh adat istiadat
2. Masyarakat yang tinggal di perkotaan memiliki ciri-ciri antara lain:
 Mata pencaharian utama adalah perdagangan dan jasa
 Sifat kekeluargaan dan gotong royong tidak begitu erat, bahkan adat istiadat sudah mereka tinggalkan
3. Kondisi Budaya
Kondisi budaya di Indonesia sangat beragam, maksudnya tiap daerah memiliki ciri khas yang membedakan antara daerah satu dan lainnya.
Misalnya:
 Rumah adat (tradisional)
 Tarian daerah
 Pakaian tradisional
 Senjata tradisional
 Pertunjukkan daerah
 Adat istiadat/kebiasaan
 Lagu daerah
E. Peristiwa Alam dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan
Contoh-contoh peristiwa alam yang disebabkan oleh faktor alam, dan yang pernah dialami oleh masyarakat di Indonesia antara lain:
1. Gempa bumi
Adalah gerakan atau goncangan lapisan permukaan bumi. Gempa bumi yang disebabkan aktivitas gunung api disebut gempa vulkanik. Sedangkan gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas lempeng tektonik disebut gempa tektonik.
Daerah yang terkena gempa bumi akan berakibat:
 Banyak rumah dan bangunan lainnya hancur
 Banyak korban jiwa yang disebabkan karena reruntuhan bangunan
2. Banjir
Adalah air yang besar dan mengalir cukup deras. Penyebab banjir antara lain hujan deras atau mencairnya salju di wilayah pegunungan, kerusakan bendungan, gempa bumi.
Banjir akan menyebabkan:
 Kerusakan rumah dan bangunan lain
 Kerusakan tanah pertanian
 Kerusakan perkebunan
 Korban jiwa
 Muncul berbagai macam penyakit (diare, desentri, kulit)
3. Letusan gunung api
Gunung api adalah gunung yang mengeluarkan cairan yang sangat panas yang terdapat di dalam bumi. Cairan panas yang terkandung di dalam perut bumi disebut magma.
Jika gunung api meletus akan mengeluarkan antara lain:
 Batu padat yang besar-besar
 Batu kecil (kerikil)
 Cairan panas atau lahar
 Abu halus
Akibat yang ditimbulkan oleh letusan gunung api antara lain:
 Adanya gempa bumi (gempa vulkanik)
 Banyak tanaman yang mati karena terkena lahar
 Timbul penyakit pernapasan (batuk dan sesak napas) akibat dari debu yang dikeluarkan
 Korban jiwa
4. Angin topan atau angin ribut
Angin tersebut terjadi pada saat pergantian musim. Angin topan yang besar dapat mendatangkan hujan yang deras. Apabila angin topan bertiup air laut, maka dapat menimbulkan gelombang besar dan badai yang dahsyat. Selain itu, angin topan juga mengakibatkan kerusakan berbagai jenis bangunan, tanaman, bahkan korban jiwa.
5. Gelombang tsunami
Adalah pasang air laut yang disebabkan gempa bumi. Gelombang pasang ini dapat menimbulkan kerusakan yang cukup parah bagi masyarakat yang tinggal di daerah pantai. Rumah dapat hanyut disapu oleh gelombang tsunami.
F. Perilaku Masyarakat dan Peristiwa Alam
Beberapa perilaku anggota masyarakat yang mempengaruhi peristiwa alam sebagai berikut.
1. Menebang hutan secara liar
Menebang pohon di hutan secara liar dapat menimbulkan kerusakan hutan. Hutan menjadi gundul dan gersang sehingga tidak dapat lagi menahan air hujan, maka akan mendatangkan bahaya dan bencana.
2. Membuang sampah sembarangan
Sampah atau limbah adalah barang-barang buangan atau sisa-sisa yang dihasilkan rumah tangga maupun industri, misalnya kertas bekas pembungkus, botol, plastik, cairan sisa pengolahan industri. Membuang sampah sembarangan akan mengakibatkan polusi atau pencemaran udara dan pencemaran air. Jika membuang sampah di sungai akan mengakibatkan banjir, masyarakat kekurangan sumber air bersih.
3. Ladang berpindah
Ladang berpindah merupakan proses membuka lahan dengan cara membakar hutan. Setelah dibakar, kemudian lahan tersebut ditanami tanaman pangan. Dengan membakar hutan akan berakibat kebakaran hutan yang lebat, asap mengganggu kehidupan masyarakat sekitar bahkan negara tetangga, dan asap juga mengganggu penerbangan.


Sumber: LKS CANGGIH SD/MI untuk Kelas 4 Semester Gasal
Materi 2
PENGERTIAN EKSPOR-IMPOR

Sejak zaman dahulu, bangsa Indonesia sudah melakukan hubungan dagang dengan bangsa lain. Pedagang-pedagang dari Arab, India, dan Cina telah berdagang dengan bangsa Indonesia sejak abad ke-5. Pedagang-pedagang tersebut membawa beraneka ragam barang dagangan, seperti barang keramik, kain sutera dan bahan makanan. Di Indonesia, mereka membeli rempah-rempah. Pada abad ke-16, pedagang-pedagang dari Eropa mulai datang. Mereka juga tertarik untuk membeli rempah-rempah. Pedagang dengan bangsa lain terus berlanjut hingga sekarang. Sehubungan dengan kegiatan perdagangan ini, kita akan belajar tentang ekspor dan impor.
1. Ekspor
Pernahkah kamu mendengar kata ekspor dan impor? Kata ekspor dan impor selalu berhubungan dengan perdagangan. Ekspor adalah cara menjual barang dan jasa kepada pihak yang ada di luar negeri. Contoh, kita menjual barang hasil kerajinan (barang asongan, ukir-ukiran) ke Jepang. Ini berarti kita melakukan ekspor ke negara Jepang. Barang yang kita jual ke luar negeri disebut sebagai barang ekspor. Sedangkan, lembaga atau orang yang melakukan ekspor disebut eksportir. Pernahkah kamu melihat barang-barang yang berlabel “kualitas ekspor” pada barang-barang buatan Indonesia? Ini artinya, bahwa barang-barang tersebut dapat dijual ke luar negeri, karena kualitasnya bagus.
Tidak semua barang produksi dalam negeri bisa dijual ke luar negeri. Negara yang mau membeli barang-barang produk kita (Indonesia) pasti akan memilih barang-barang yang berkualitas bagus. Oleh karena itu, barang-barang yang diberi label “kualitas ekspor” adalah barang-barang yang dianggap bagus mutunya. Jika suatu negara mengadakan ekspor, maka pemerintah akan memperoleh pendapatan berupa devisa. Barang-barang yang diekspor Indonesia terdiri atas dua macam, yaitu:
a. Minyak bumi dan gas bumi (migas)
b. Non migas, antara lain hasil-hasil pertanian, perikanan, perkebunan, kehutanan, dan industri.
2. Impor
Impor adalah kegiatan memasukkan atau mendatangkan (membeli) barang dan jasa dari luar negeri. Jika kita membeli barang-barang dari luar negeri (seperti mobil, alat-alat elektronik), berarti kita melakukan impor. Barang yang kita beli disebut sebagai barang impor. Sedangkan lembaga atau orang yang membeli barang dari luar negeri akan disebut importir. Jadi barang impor adalah barang-barang buatan luar negeri yang dibawa masuk ke dalam negeri. Mengapa negara itu melakukan impor? Suatu negara melakukan impor, karena:
a. Negara pengimpor tidak dapat menghasilkan barang tersebut, karena tidak mempunyai bahan dasarnya.
b. Negara pengimpor dapat memproduksi barang impor tetapi biaya lebih mahal.
c. Negara pengimpor dapat menghasilkan sendiri, tetapi jumlahnya belum memenuhi. Contoh: kita mengimpor beras dari Thailand, sebab kebutuhan beras dalam negeri belum mencukupi.
Oleh karena itu selain mengekspor barang-barang ke luar negeri, Indonesia juga mengimpor barang-barang dari luar negeri. Dalam upaya melindungi industri dalam negeri, pemerintah melakukan pembatasan impor. Pembatasan impor akan mengakibatkan hal-hal sebagai berikut:
a. Dapat mengurangi ketergantungan produk luar negeri, dan merangsang untuk meningkatkan produksi dalam negeri.
b. Menanamkan rasa bangga dan mencintai produksi dalam negeri.
c. Mendorong industri dalam negeri untuk maju dan berkembang, sebab saingan barang-barang dari luar negeri terbatas.
d. Dapat menciptakan lapangan kerja dan menekan angka pengangguran dalam negeri.
Sumber :
Agung, Leo dan Sutoyo, 2009, IPS 6 : untuk SD / MI Kelas 6, Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, h. 157 – 158.


Materi 3

SEJARAH UANG
Setiap hari kalian meminta uang kepada ayah ibu. Kalian gunakan untuk apa uang tersebut? Dapatkah kalian membeli buku dengan kayu ? Segala sesuatu yang kalian beli harus dibayar dengan uang. Bagaimana uang dapat ditemukan? Mengapa setiap orang perlu uang ? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kalian pelajari bab ini. Pada zaman dahulu, manusia menghasilkan barang-barang sendiri untuk mencukupi kebutuhannya. Namun, seiring dengan meningkatnya kebutuhan, manusia tidak mampu lagi memenuhi kebutuhannya sendiri. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhannya, setiap orang membutuhkan orang lain. Kebutuhan terhadap barang dan jasa yang tidak dapat diproduksi sendiri diperoleh dari pihak lain yang dilakukan dengan cara barter. Barter adalah proses tukar-menukar barang.
1. Alasan Meninggalkan Barter
Dalam perkembangannya, ternyata cara barter menemui beberapa kesulitan sebagai berikut.
a. Sulit menemukan orang yang cocok untuk diajak barter.
b. Sulit menemukan nilai barang yang akan ditukarkan.
c. Sulit untuk menyimpan barang yang ditukarkan.
Kesulitan yang terdapat dalam barter akhirnya mendorong munculnya cara lain untuk melakukan tukar-menukar, yaitu pertukaran dengan uang barang. Uang barang dapat berupa kulit, emas, kerang, atau garam. Penggunaan uang barang ternyata juga memiliki banyak kesulitan. Kesulitan tersebut timbul karena pada umumnya barang yang dipakai sebagai perantara mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.
a. Nilainya Tidak Stabil
Untuk barang-barang tertentu sering mengalami perubahan nilai dalam waktu yang relatif singkat.
b. Sulit Disimpan
Orang mengalami kesulitan untuk menyimpan barang-barang tertentu atau mungkin untuk menyimpan dibutuhkan biaya yang cukup besar.
c. Tidak Tahan Lama
Beberapa barang yang dipakai sebagai uang barang ternyata ada yang mudah rusak, misalnya garam. Garam akan mencair jika disimpan terlalu lama.
d. Sulit untuk Dipindahkan ke Tempat Lain
Ada sebagian barang yang sulit dipindahkan karena ukurannya yang terlalu besar atau mungkin bobotnya yang terlalu berat. Hal tersebut dapat mempersulit seseorang jika dia ingin bepergian ke tempat yang cukup jauh.
2. Alasan Menggunakan Uang Barang
Kesulitan-kesulitan yang ditimbulkan oleh uang barang membuat manusia memilih emas dan perak untuk dipakai sebagai perantara tukarmenukar dengan alasan sebagai berikut.
a. Mudah dibawa pergi atau dipindahkan.
b. Diterima dan dipercaya oleh umum.
c. Jumlahnya terbatas.
d. Tahan lama atau tidak mudah rusak.
e. Mudah disimpan.
f. Nilainya tetap untuk jangka waktu yang panjang.
Manusia kemudian membuat uang dari bahan emas dan perak. Dalam perkembangan selanjutnya, uang logam yang beredar di masyarakat tidak lagi terbuat dari emas dan perak. Namun, pada umumnya terbuat dari perunggu dan aluminium karena nilai emas terlalu tinggi. Selain uang logam, kita juga menggunakan uang kertas, yaitu uang yang bahan pembuatnya berasal dari kertas. Alasan manusia memilih perunggu, aluminium, dan kertas sebagai bahan untuk membuat uang adalah karena ketiga benda tersebut harganya lebih murah dibanding benda lain, terutama jika dibandingkan dengan emas dan perak. Berdasarkan uraian mengenai tahap atau asal usul uang tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan uang adalah benda yang memiliki syarat-syarat tertentu yang dapat digunakan atau diterima oleh masyarakat sebagai perantara dalam melakukan tukar-menukar barang dan jasa.
Ayo isi titik-titik berikut ini dengan benar!
1. Manusia tidak dapat hidup tanpa ….
2. Tukar-menukar barang dengan barang disebut ….
3. Barang dirasa kurang … untuk alat pembayaran.
4. Uang barang yang paling berharga adalah ….
5. Uang barang yang sampai saat ini masih memiliki nilai tinggi adalah ….
Sumber :
Sutrisno dkk, 2009, Ilmu Pengetahuan Sosial 3 : untuk SD / MI Kelas 3, Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, h. 95 – 96